REAL INVESTIGASI// Batang, Menyikapi pemberitaan terkait dugaan penganiayaan terhadap salah satu peserta karnaval Agustusan di Desa Kemiri Barat, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, pihak desa menyampaikan klarifikasi agar masyarakat mendapatkan informasi yang berimbang. Kepala Desa Kemiri Barat, melalui perwakilan tokoh masyarakat setempat, menegaskan bahwa kronologi yang beredar di publik tidak sepenuhnya benar. Menurutnya, kejadian tersebut berawal dari adanya rombongan pemuda asal Dukuh Kecubung, Desa Gondang, yang lebih dahulu terlibat keributan dengan warga setempat. “Dari bukti video yang kami pegang, terlihat justru pihak dari Dukuh Kecubung melakukan penyerangan lebih dulu terhadap warga Kemiri. Karena itu, warga kami melakukan perlawanan. Saat mereka lari, ada satu orang yang tertinggal, itulah korban yang kemudian mengalami pengeroyokan,” jelas salah satu tokoh masyarakat, Sabtu (6/9/2025). " Korban dari desa Kemiri bernama Ari, Desa Kemiri Kemiri RT 04 RW 2...