Mayat Bayi Ditemukan di Atap Toilet SMKN 1 Wanayasa Picu Penyelidikan

Penemuan mayat bayi menggegerkan lingkungan SMKN 1 Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara

REALINVESTIGASI.COM, BANJARNEGARA - Penemuan mayat bayi menggegerkan lingkungan SMKN 1 Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, pada Senin (1/12/2025) pagi. Jasad bayi perempuan itu ditemukan di area atap kamar mandi sekolah setelah petugas kebersihan melihat bercak dan tetesan darah pada dinding serta bagian atap toilet sekitar pukul 10.00 WIB. Pihak sekolah langsung memulangkan seluruh siswa dan melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Wanayasa.

Jasad bayi ditemukan dalam kondisi membusuk dan diperkirakan telah meninggal sekitar tiga hari sebelum ditemukan. Bagian tubuhnya terlihat rusak dengan keberadaan belatung, terutama di bagian kaki. Kondisi ini membuat pihak sekolah dan aparat kepolisian segera mengamankan lokasi serta melakukan pemeriksaan awal.

Pihak sekolah menegaskan belum dapat memastikan apakah ibu dari bayi tersebut merupakan siswi SMKN 1 Wanayasa. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi dan kronologi kelahirannya.

Kronologi Penemuan

Penemuan bermula ketika petugas kebersihan bermaksud membersihkan toilet sekolah. Ia mendapati ceceran darah pada dinding serta tetesan darah dari bagian atap kamar mandi. Temuan tersebut langsung dilaporkan kepada pihak sekolah sebelum diteruskan kepada kepolisian.

Pihak sekolah merespons cepat dengan menghentikan aktivitas belajar-mengajar dan memulangkan siswa lebih awal agar proses penyelidikan dapat dilakukan tanpa gangguan. Lokasi kejadian kemudian dipasang garis polisi untuk pemeriksaan lanjutan oleh tim Inafis.

"Pagi sekitar jam 10, bagian kebersihan hendak membersihkan toilet dan melihat bercak darah di tembok serta tetesan darah. Setelah itu langsung dilaporkan ke pihak sekolah dan Polsek Wanayasa. Kami belum bisa memastikan apakah ibu bayi merupakan siswi SMKN 1 Wanayasa," ujar Erlandi S. Pd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.

Kondisi Jasad dan Pemeriksaan Medis

Petugas kesehatan dari Puskesmas Wanayasa yang datang ke lokasi menyampaikan bahwa bayi berjenis kelamin perempuan dan telah meninggal sekitar tiga hari. Jasad ditemukan tanpa tali pusar dan dalam keadaan membusuk.

"Bayi diperkirakan meninggal tiga hari, berjenis perempuan, dan tidak ditemukan tali pusarnya. Kondisinya sudah membusuk serta mengeluarkan bau," jelas M. Lutfi, staf Puskesmas Wanayasa.

Kondisi jasad yang sudah rusak menunjukkan bahwa bayi kemungkinan baru lahir sebelum ditelantarkan. Namun kepastian penyebab kematian masih menunggu hasil autopsi.

Penyelidikan Kepolisian

Polsek Wanayasa bersama Polres Banjarnegara turun langsung ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi memastikan penanganan dilakukan secara intensif karena kasus ini termasuk kategori tindak pidana serius.

"Sesuai laporan pihak sekolah, ada temuan mayat bayi dan kami merespons cepat. Setelah tiba di TKP, benar ditemukan bayi perempuan dalam kondisi membusuk. Selanjutnya jasad dibawa ke RSUD Purbalingga untuk dilakukan autopsi. Kasus ini masih dalam penyelidikan," ujar Kapolsek Wanayasa, AKP Munawar, SH.

Hingga kini, aparat kepolisian masih menelusuri kemungkinan pelaku pembuangan bayi, termasuk memeriksa kamera pengawas sekolah dan meminta keterangan sejumlah pihak. Hasil autopsi diharapkan dapat mengungkap penyebab kematian serta membantu identifikasi pelaku.

Penyelidikan terus berjalan, dan kepolisian meminta masyarakat memberikan informasi apabila mengetahui hal yang dapat membantu proses pengungkapan kasus ini.

Posting Komentar

0 Komentar