REALINVESTIGASI.COM, PURBALINGGA - Bupati Purbalingga Fahmi M Hanif meninjau lokasi bencana tanah bergerak di Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar, Kamis (20/11/2025). Dalam kunjungan ini, ia memastikan relokasi bagi 27 rumah warga terdampak segera direalisasikan setelah pergerakan tanah menyebabkan kerusakan berat di wilayah tersebut pada Kamis (13/11/2025). Sebanyak 85 jiwa dari 27 kepala keluarga (KK) turut merasakan dampak langsung dari kejadian tersebut.
Bencana tanah bergerak di RT 04 dan 05 RW 03 Dusun Karangtengah mengakibatkan amblesan tanah sedalam 2 hingga 3 meter. Kondisi ini membuat 23 rumah mengalami kerusakan signifikan sehingga dinyatakan tidak layak huni. Pemerintah Kabupaten Purbalingga bergerak cepat dengan menyiapkan skema relokasi dan dukungan bantuan bagi warga terdampak.
Bupati Fahmi menyampaikan bahwa proses pembangunan hunian baru akan mengutamakan kolaborasi dukungan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan lembaga terkait. Tahun 2026, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan membangun delapan unit rumah, ditambah tiga unit melalui Perubahan APBD Pemprov Jateng.
Skema Relokasi dan Bantuan
Untuk rumah lainnya yang belum tercakup dalam anggaran provinsi, Pemkab Purbalingga telah menyiapkan pendanaan melalui APBD Kabupaten. Selain itu, pemerintah daerah akan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk mempercepat realisasi pembangunan rumah bagi warga terdampak.
"Untuk sisa rumah terdampak sudah kami anggarkan di APBD Kabupaten. Kami akan bekerja sama dengan Baznas agar pembangunan rumah bagi warga terdampak dapat segera direalisasikan," ujar Bupati Fahmi dalam kunjungan tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Bupati bersama Ketua TP PKK Purbalingga Syahzani Fahmi M Hanif turut menyerahkan bantuan simbolis kepada para warga. Bantuan tersebut meliputi dana dari Baznas sebesar Rp 500 ribu, bantuan Forum BUMD senilai Rp 500 ribu, serta paket sembako dari Pemkab Purbalingga.
Harapan Percepatan Relokasi
Pemerintah Kabupaten Purbalingga berharap berbagai dukungan ini dapat mempercepat proses relokasi agar warga Desa Maribaya segera menempati hunian yang lebih aman dan layak. Langkah ini menjadi prioritas mengingat kondisi tanah di wilayah terdampak dinilai tidak stabil untuk kembali dihuni.
Dengan keterlibatan banyak pihak, pemerintah menargetkan pembangunan rumah dan perpindahan warga dapat segera dimulai setelah seluruh mekanisme anggaran dan teknis diselesaikan. Warga pun diharapkan dapat kembali menjalani kehidupan secara normal tanpa kekhawatiran akan potensi bencana susulan.
smb : setda
0 Komentar