Tirai Duka Menyelimuti Keraton Surakarta: PB XIII Tutup Usia, Akhiri Babak Sejarah Panjang Kasunanan

 

Tirai Duka Menyelimuti Keraton Surakarta: PB XIII Tutup Usia, Akhiri Babak Sejarah Panjang Kasunanan

SOLO, |REAL INVESTIGASI// – Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat diliputi suasana haru pada Minggu pagi (2/11/2025). Sri Susuhunan Pakubuwana XIII (PB XIII), sang raja yang selama ini menjadi simbol kebesaran budaya Jawa, wafat di Rumah Sakit Indriati Solo Baru, Sukoharjo, sekitar pukul 07.30 WIB.

Kabar duka ini pertama kali tersiar melalui tokoh masyarakat Solo, Sumartono Hadinoto, dan segera dikonfirmasi oleh pihak Keraton. Adik kandung mendiang, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Koes Moertiyah Wandansari—akrab disapa Gusti Moeng—menguatkan kabar tersebut dengan suara bergetar.

“Beliau berpulang sekitar pukul 07.30 WIB. Saat ini jenazah masih di rumah sakit untuk proses pemandian, sebelum dibawa ke Keraton Surakarta,” ujar Gusti Moeng kepada awak media.

Menurut penuturan Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) itu, PB XIII sempat menjalani perawatan intensif sejak awal September 2025. Kondisi kesehatannya menurun usai memimpin dua prosesi penting di keraton—Adang Tahun Dal dan Kembul Bujana.

“Setelah upacara Adang Tahun Dal tanggal 7 September dan Kembul Bujana pada Jumat berikutnya, beliau langsung dirawat di rumah sakit. Sejak itu, kondisi beliau naik-turun hingga akhirnya berpulang pagi ini,” jelas Gusti Moeng.

Sumber internal Keraton menyebutkan, PB XIII mengembuskan napas terakhir akibat komplikasi penyakit, termasuk kadar gula darah yang tinggi.

Jenazah rencananya akan disemayamkan di Keraton Surakarta Hadiningrat. Abdi dalem, keluarga besar, dan masyarakat diberi kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum upacara pemakaman dilaksanakan secara adat keraton.

Kepergian PB XIII bukan sekadar kehilangan bagi keluarga besar Kasunanan, melainkan juga bagi masyarakat Jawa yang melihatnya sebagai penjaga warisan luhur budaya. Wafatnya sang raja menutup satu bab penting dalam perjalanan sejarah panjang Keraton Surakarta Hadiningrat — sebuah warisan budaya yang tak ternilai di jantung peradaban Jawa.


Tim Redaksi

Posting Komentar

0 Komentar