Penerima Manfaat di Somawangi Keluhkan Menu Program Makan Bergizi Basi

Dapur MBG Bermasalah

REALINVESTIGASI.COM - Banjarnegara – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Somawangi, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, kembali menuai sorotan. Sejumlah penerima manfaat mengeluhkan kondisi makanan yang dinilai basi dan tidak layak konsumsi, terutama untuk anak balita, pada Kamis (30/10/2025) dan Senin (3/11/2025).

Keluhan Penerima Manfaat

Beberapa orang tua balita penerima manfaat, di antaranya Mei (35) dan Via (29), warga Desa Somawangi, menyampaikan kekecewaannya kepada awak media pada Selasa (4/11/2025). Mereka menilai sebagian menu yang dibagikan dalam kondisi tidak layak konsumsi.

“Ya, hari Kamis minggu kemarin menu lauknya ada nugget homemade yang sudah basi, bentuknya lembek dan baunya sangat menyengat, langsung saya buang. Kemudian hari Senin menunya seperti tahu aci, tapi keras sekali. Anak usia 1–2 tahun jelas tidak bisa makan. Kerasnya Masya Allah,” ujar Mei dengan nada kesal.

Penerima manfaat lainnya juga mengeluhkan hal serupa. Menurut mereka, sayur tauge yang dibagikan beberapa waktu lalu sudah berlendir dan basi saat diterima, sehingga tidak dimakan oleh anak-anak mereka.

“Sebenarnya saya sudah menyampaikan keluhan melalui kader kesehatan di posyandu, karena yang membagikan ini kan kader. Tapi tidak ada jawaban pasti, hanya dibilang nanti akan disampaikan ke dapur,” tambah Mei.

Harapan Warga untuk Perbaikan

Para penerima manfaat berharap agar pihak pengelola memperhatikan proses pengolahan, penyimpanan, dan distribusi makanan agar kualitas gizi dan kebersihan tetap terjaga. Mereka menegaskan bahwa balita dan ibu hamil membutuhkan makanan yang sehat, bergizi, dan higienis.

“Kalau makanannya basi atau keras, akhirnya dibuang,” tutur Mei menutup keterangannya.

Pihak Pengelola Belum Memberikan Tanggapan

Sementara itu, Kepala SPPG Desa Somawangi, Muhammad Anis Dzayadi, S.Kom., saat dikonfirmasi awak media melalui telepon dan pesan WhatsApp, belum memberikan tanggapan. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak pengelola dapur SPPG Desa Somawangi terkait keluhan warga tersebut.

Posting Komentar

0 Komentar