Jelang Paripurna Hak Angket, Polresta Pati Turun Langsung ke Lapangan: Klarifikasi Tegas Soal Isu “Perampasan Air Mineral”

 

Jelang Paripurna Hak Angket, Polresta Pati Turun Langsung ke Lapangan: Klarifikasi Tegas Soal Isu “Perampasan Air Mineral”

PATI, |REALINVESTIGASI/ /— Suasana di sekitar Pendopo Kabupaten Pati pada Jumat siang (31/10/2025) tampak lebih ramai dari biasanya. Sejumlah warga tampak beraktivitas di Posko Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), menyiapkan logistik dan perlengkapan aksi menjelang pelaksanaan Rapat Paripurna Hak Angket DPRD Kabupaten Pati yang menjadi sorotan publik.

Namun di tengah riuhnya persiapan itu, perhatian warga mendadak tersita. Petugas Polresta Pati datang melakukan pengecekan terhadap tumpukan air mineral yang berada di posko tersebut. Sekilas, pemandangan ini menimbulkan tanya di kalangan masyarakat: ada apa?

Langkah kepolisian itu ternyata bukan tindakan represif, melainkan langkah preventif dan pengamanan standar untuk memastikan situasi tetap terkendali di tengah meningkatnya tensi politik lokal. Air mineral yang diperiksa diketahui merupakan bantuan warga untuk peserta aksi.

Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, menegaskan bahwa pemeriksaan dilakukan dengan pendekatan komunikasi yang humanis dan terbuka.

“Kami tidak ingin ada kesalahpahaman. Pemeriksaan ini murni pengamanan, bukan perampasan. Kami memastikan semua aman, agar kegiatan berjalan tertib,” ujar Kapolresta dengan nada tegas namun menenangkan.

Klarifikasi Tegas di Tengah Riuhnya Isu

Tak butuh waktu lama, rekaman video pengecekan itu kemudian beredar di media sosial dengan narasi menyesatkan — disebutkan bahwa aparat merampas air mineral milik massa aksi.
Narasi itu langsung menyebar cepat, memancing komentar panas dan persepsi miring terhadap aparat.

Menanggapi hal itu, Polresta Pati langsung bergerak cepat. Melalui pernyataan resmi, mereka menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

“Tidak ada tindakan perampasan. Yang ada hanya pengecekan standar keamanan. Semua dilakukan dengan pendekatan persuasif, menghormati masyarakat, dan mengedepankan komunikasi,” tegas Kombes Jaka Wahyudi.

Langkah cepat klarifikasi ini menjadi bukti komitmen Polresta Pati untuk menjaga keterbukaan informasi dan kepercayaan publik. Kepolisian juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh potongan video atau narasi yang belum tentu benar.

Menjaga Demokrasi, Merawat Ketertiban

Di tengah dinamika sosial-politik yang mulai menghangat, Polresta Pati menegaskan komitmennya untuk mengawal jalannya demokrasi dengan elegan dan bermartabat.
Pihak kepolisian memastikan seluruh proses pengamanan dilakukan dengan cara dialogis, tanpa menghalangi hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat secara damai.

“Keamanan bukan tugas polisi saja, tapi tanggung jawab kita bersama. Mari jaga Pati tetap damai, tetap sejuk,” imbuh Kapolresta.

Melalui langkah-langkah humanis ini, Polresta Pati berharap rapat paripurna hak angket dapat berjalan lancar, tertib, dan menjadi cerminan kedewasaan politik masyarakat Pati.
Di tengah derasnya arus informasi dan gejolak opini, satu hal tetap dijaga: keamanan dan persatuan warga Pati tidak boleh dikorbankan oleh isu menyesatkan.

(Humas Polres Pati)

Tim Redaksi


Posting Komentar

0 Komentar