Langsung ke konten utama

Postingan

Aksi Baralingga di Polres Berujung Ricuh, Tuntut Bubarkan DPR

  Real investigasi// PURBALINGGA – Aksi mimbar bebas yang digelar oleh Gabungan Barisan Aliansi Rakyat Purbalingga (Baralingga) di depan Polres Purbalingga pada Sabtu (30/8/2025) berakhir ricuh. Aksi yang dimulai pukul 14.00 WIB ini merupakan buntut dari gelombang protes nasional terkait kenaikan tunjangan anggota DPR di tengah kesulitan ekonomi yang mendera rakyat.   Berbagai elemen masyarakat Purbalingga, mulai dari driver ojol, pelaku UMKM knalpot, pelajar, buruh, tani, hingga mahasiswa, tumpah ruah menyuarakan kekecewaan mereka. Edi Nurmanto, perwakilan pengusaha knalpot Purbalingga, dalam orasinya menyampaikan bahwa masyarakat merasa dikhianati oleh wakil rakyat yang justru menikmati kenaikan tunjangan di saat rakyat kesulitan mencari nafkah.   "Kami merasa dikhianati! Di saat ekonomi sulit, DPR malah enak-enakan naikkan tunjangan. Bubarkan saja DPR!" seru Edi dengan nada geram.   Awan Arrafik, Presiden BEM Unperba yang juga menjadi salah satu koordinator aksi, ...
 Lilin untuk Affan, Doa untuk Keadilan Purbalingga – REALINVESTIGASI-Alun-alun Purbalingga pada Jumat malam (29/8/2025) berubah menjadi lautan duka. Ratusan warga menyalakan lilin dan melantunkan doa untuk Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meregang nyawa setelah tubuhnya dilindas mobil rantis Brimob. Di tengah derasnya hujan, warga tetap bertahan. Lilin yang mereka bawa seolah menjadi simbol kecil dari api keadilan yang sedang mereka jaga. Karena cuaca tak bersahabat, massa kemudian diarahkan ke Pendopo Dipokusumo. Di sana, doa bersama berlangsung khidmat. Kematian Affan bukan sekadar musibah. Ini adalah tamparan keras bagi nurani kita semua. Ketika rakyat kecil melata di jalanan mencari rezeki, nyawanya justru terenggut oleh roda besi aparat yang seharusnya melindungi. Sekitar seratus orang lebih hadir dari tokoh masyarakat, komunitas, aktivis, lembaga hingga warga masyarakat sekitar. Peristiwa tragis ini tidak sekedar dikenang sebagai kabar singkat di halaman belakang m...

Ngaku Mabuk, Remaja Ini Diduga Mencuri Handphone di Sebuah Alfamart

REAL INVESTIGASI//| Purbalingga - Warga Selaganggeng, dusun jingklak berhasil menggagalkan aksi pencurian sebuah handphone yang sedang di cas di depan alfamart.Rabu 27/08/2025 Modus pelaku berpura pura ditinggal oleh temannya yang berinisial AG, si terduga pelaku sempat mondar mandir disekitaran alfamart dengan gerak gerik mencurigakan sehingga membuat warga dan tukang parkir yang berjaga bertanya kepada sang terduga pelaku. Sang terduga pelaku ditanya sudah tidak jelas jawabanya karena efek dari minuman yang dia minum, lalu ditanya alamat dia menjawab ' orang belik, pengadegan, tegal, karang nangka', ujarnya. Rabu 27/08/2025. Karena kasian terhadap terduga pelaku, ada seseorang warga yang ingin mengantarkannya pulang ke karang nangka setelah dibonceng sang pelaku meminta paksa suruh diantar ke belik. Belum sempat sang pelaku diantar pulang oleh seorang warga selaganggeng si korban menyadari bahwa handphone nya sudah tidak ada, berteriaklah sang korban kepada tersangka. Terduga...

Disinyalir Jadi Korban Asusila, Siswi Kelas 1 SD Negeri 1 Danasari Melaporkan ke Polisi

Purbalingga, 27 Agustus 2025 REALINVESTIGASI – Seorang siswi kelas 1 SD Negeri 1 Danasari, Kecamatan Karang jambu, Kabupaten Purbalingga, diduga menjadi korban kekerasan seksual. Terduga pelaku berinisial DL, diketahui merupakan penjaga sekolah di SD tersebut. Kejadian ini mencuat setelah ibu korban, yang berinisial TS, melaporkan dugaan tindak asusila tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Purbalingga. Korban sendiri merupakan warga Desa Tambi, Kabupaten Pemalang, sementara terduga pelaku berdomisili di Desa Danasari. Peristiwa diduga terjadi pada Selasa pagi, sekitar pukul 06.30 WIB, saat aktivitas sekolah belum dimulai dan situasi masih sepi. Dugaan menguat setelah ibu korban menemukan adanya luka pada area sensitif putrinya ketika hendak memandikannya sepulang sekolah. Anak tersebut mengeluhkan rasa sakit, sehingga orang tua segera membawa korban untuk pemeriksaan medis dan melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Seorang anggota komite sekolah, yang memint...

‎Petugas Rutan Purbalingga Gagalkan Upaya Penyelundupan Obat Terlarang oleh Pengunjung Warga Binaan ‎

  REAL INVESTIGASI// ‎Purbalingga - Petugas Pemasyarakatan Rutan Kelas IIB Purbalingga berhasil menggagalkan upaya penyelundupan obat-obatan terlarang jenis eksimer (pil kuning) yang dibawa oleh seorang pengunjung Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Obat-obatan tersebut ditemukan saat proses penggeledahan badan secara ketat yang dilakukan petugas di pintu utama Rutan, sebelum pengunjung memasuki area besukan. Temuan ini langsung diamankan, sementara pengunjung yang bersangkutan diserahkan kepada pihak berwenang dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, Selasa(26/08/25).  ‎ ‎Kepala Rutan Kelas IIB Purbalingga, Ridwan Susilo, memberikan apresiasi terhadap kewaspadaan petugas atas nama Ibu Intan Niyarti beserta regu pengamanan yang bertugas karena telah berhasil mencegah peredaran obat-obatan terlarang di dalam Rutan. ‎ ‎ “Kami berkomitmen untuk menindak tegas setiap bentuk penyalahgunaan obat-obatan terlarang di lingkungan Rutan Purbalingga. Tindakan ini merupakan bentuk komitmen k...

Dilaporkan ke Polda Jawa Tengah: Inisial NH dan GAN Diduga Aktor di Balik Pembongkaran Ndalem Tumenggungan

REAL INVESTIGASI// Semarang, 25 Agustus 2025 – Sebuah bangunan bersejarah di Kota Surakarta, yang dikenal dengan nama Ndalem Tumenggungan, kini menjadi sorotan publik. Bangunan yang telah ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya (BCB) itu dilaporkan telah dibongkar tanpa izin resmi. Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional Indonesia (LPKNI) Kabupaten Klaten bergerak cepat dengan melaporkan kasus ini ke Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Dalam laporan bernomor 079/LPKNI.718/33.10/VIII/2025, LPKNI tidak hanya menyoal pelanggaran hukum, tetapi juga menyebut dua nama yang diduga menjadi aktor utama di balik pembongkaran: NH dan GAN. Jejak Sejarah yang Dihancurkan Ndalem Tumenggungan bukanlah bangunan biasa. Berdasarkan dokumen resmi, bangunan ini telah diakui sebagai Bangunan Cagar Budaya tingkat Kota Surakarta melalui Surat Keputusan Wali Kota Solo pada tahun 2019. Bahkan jauh sebelum itu, tempat ini telah memiliki status sebagai Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB). Nilai sejarahnya pun tak terban...

Aspal Baru di Desa Kedungjati Ditumbuhi Rumput, Warga Pertanyakan Kualitas Pekerjaan

 Kedungjati, Bukateja REALINVESTIGASI – Pekerjaan pengaspalan jalan lingkungan di RT 01 RW 05, Dusun 3 Desa Kedungjati, Kecamatan Bukateja, menuai sorotan warga. Hanya berselang beberapa hari setelah selesai dikerjakan, permukaan jalan yang baru diaspal sudah tampak ditumbuhi rumput liar. Kondisi ini memunculkan tanda tanya, apakah ketebalan aspal yang digunakan terlalu tipis atau memang karena kondisi tanah dan rumput yang terlalu subur. Data yang dihimpun menyebutkan, proyek pengaspalan dengan volume 241,5 meter persegi ini menelan biaya Rp30.384.000. Dana tersebut bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2025 dengan pelaksana teknis kegiatan (TPK) Desa Kedungjati sebagai penanggung jawab pekerjaan. Saat dimintai keterangan terkait kondisi jalan tersebut, Kepala Desa Kedungjati enggan memberikan komentar. “Saya tidak bisa memberikan statemen apapun, biar nanti Sekdes atau Carik yang menjelaskan,” ujarnya singkat saat ditemui wartawan di balai desa. Namun, upaya untuk meminta...