Langsung ke konten utama

Disinyalir Jadi Korban Asusila, Siswi Kelas 1 SD Negeri 1 Danasari Melaporkan ke Polisi

Purbalingga, 27 Agustus 2025 REALINVESTIGASI – Seorang siswi kelas 1 SD Negeri 1 Danasari, Kecamatan Karang jambu, Kabupaten Purbalingga, diduga menjadi korban kekerasan seksual. Terduga pelaku berinisial DL, diketahui merupakan penjaga sekolah di SD tersebut.


Kejadian ini mencuat setelah ibu korban, yang berinisial TS, melaporkan dugaan tindak asusila tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Purbalingga. Korban sendiri merupakan warga Desa Tambi, Kabupaten Pemalang, sementara terduga pelaku berdomisili di Desa Danasari.



Peristiwa diduga terjadi pada Selasa pagi, sekitar pukul 06.30 WIB, saat aktivitas sekolah belum dimulai dan situasi masih sepi. Dugaan menguat setelah ibu korban menemukan adanya luka pada area sensitif putrinya ketika hendak memandikannya sepulang sekolah. Anak tersebut mengeluhkan rasa sakit, sehingga orang tua segera membawa korban untuk pemeriksaan medis dan melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.


Seorang anggota komite sekolah, yang meminta namanya dirahasiakan, membenarkan adanya  dugaan  kasus tersebut bahwa korban masih duduk di bangku kelas 1, dan DL terduga pelaku merupakan penjaga sekolah aktif di SD Negeri 1 Danasari.


Menanggapi kabar ini, Kepala Desa Danasari, Saeful Anwar, menyatakan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti informasi tersebut dengan berkoordinasi langsung bersama pihak sekolah dan pemerintah Desa Tambi. “Terduga pelaku telah dimintai klarifikasi dan yang bersangkutan membantah semua tuduhan. Namun, proses hukum tetap berjalan,” ujarnya.



Saeful Anwar juga menegaskan bahwa pemerintah desa siap bersikap kooperatif apabila dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. “Kami mendukung penegakan hukum secara transparan dan adil,” imbuhnya.


Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 1 Danasari, Siti nuryatmi saat dikonfirmasi, mengaku telah menerima laporan dari wali murid terkait dugaan ini. Namun, ia mengaku belum dapat memastikan kronologi kejadian karena tidak terdapat kamera pengawas (CCTV) di area sekolah. “Selama ini tidak ada laporan atau catatan buruk mengenai DL,” kata Siti nuryatmi 


Ia menambahkan bahwa pihak sekolah akan mengambil langkah sesuai prosedur apabila dugaan ini terbukti. “Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum,” jelasnya.


Kepala Desa Tambi, Juriyanto, turut membenarkan bahwa korban merupakan warganya. “Korban telah menjalani visum di fasilitas kesehatan. Kami berharap penanganan kasus ini berjalan sesuai dengan hukum dan memberikan keadilan bagi pihak korban,” ungkapnya.


Tim media.

Postingan populer dari blog ini

Warga Majapura Bobotsari Geger, Pemuda 26 Tahun Nekat Akhiri Hidup Akibat Terlilit Hutang dan Kecanduan Judi Online

 Majapura, Bobotsari – Warga RT 01/05 Desa Majapura digemparkan dengan kabar duka pada Sabtu pagi (23/8), setelah Hendi Pemiliyo (26), seorang pemuda setempat, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di depan kamar mandi rumahnya. Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh keponakan korban, Ayu, sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, Ayu hendak mandi dan mendapati pamannya sudah tergantung. “Saya kaget dan langsung memanggil orang tua,” ujar Ayu dengan suara terbata. Menurut keterangan warga, Hendi dikenal sebagai sosok pendiam dan pernah mengabdikan diri sebagai guru ngaji atau ustadz di salah satu mushola desa tersebut. Namun di balik citra religiusnya, ternyata Hendi juga terjerat kebiasaan bermain judi online yang membuatnya terlilit utang dalam jumlah cukup besar. Keluarga menyebut, sehari sebelumnya Hendi baru saja dikembalikan ke rumah orang tuanya di Majapura oleh pihak keluarga istrinya. “Istri dan keluarganya keberatan karena banyaknya utang yang ditanggung a...

Iuran perpisahan SDN 1 Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja Capai 450.000, Ditetapkan Atas Kesepakatan Paguyuban Wali Murid

  REALINVESTIGASI//Purbalingga, 21/5/25–  Dugaan praktik pungutan liar kembali mencuat di SDN 1 Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.  Iuran perpisahan kelas VI yang mencapai Rp450.000 per siswa, diklaim sebagai hasil “kesepakatan” paguyuban wali murid, komite sekolah, dan pihak sekolah, Berapapun nominalnya,  pungutan ini adalah bentuk ketidakadilan yang mencederai semangat pendidikan gratis.   Klaim “kesepakatan”  tersebut  terasa hampa dan  menipu.  Bagaimana bisa  kesepakatan  dikatakan tercapai  jika  sejumlah wali murid  terpaksa  menelan pil pahit  karena  terhimpit  tekanan  dan  ketidakberdayaan  dihadapkan pada  keputusan  yang  telah  ditetapkan  sebelumnya?  Kebebasan  orang tua  untuk  menolak  terbatas,  sementara  ancaman  terselubung  terhadap  anak-anak mereka  tampak...

Jatuh dari Pohon Kelapa, Warga Kutasari Dilarikan ke Rumah Sakit

  Humas polres purbalingga Realinvestigasi//Polres Purbalingga - Polda Jateng | Seorang penderes jatuh dari pohon kelapa di Desa Meri, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Senin (13/1/2025). Akibatnya penderes tersebut mengalami sejumlah luka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Kapolsek Kutasari Iptu Heru Riyanto mengatakan peristiwa penderes jatuh dari pohon kelapa terjadi sekira pukul 07.30 WIB. Korban bernama Tumiarso Sakim (53) warga Desa Meri RT 14 RW 6, Kecamatan Kutasari.  "Korban jatuh dari pohon kelapa saat akan mengambil nira hasil sadapan di kebun kelapa yang lokasinya kurang lebih 500 meter dari rumahnya," ungkap Kapolsek. Disampaikan bahwa peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh saksi bernama Suminto (45) warga Desa Meri. Saksi saat itu sama-sama sedang memanjat pohon kelapa untuk mengambil nira.  "Saat sedang memanjat, saksi mendengar suara seperti benda terjatuh. Kemudian ada suara minta tolong," kata Kapolsek. Saksi kemudian tu...