Langsung ke konten utama

Aspal Baru di Desa Kedungjati Ditumbuhi Rumput, Warga Pertanyakan Kualitas Pekerjaan

 Kedungjati, Bukateja REALINVESTIGASI – Pekerjaan pengaspalan jalan lingkungan di RT 01 RW 05, Dusun 3 Desa Kedungjati, Kecamatan Bukateja, menuai sorotan warga. Hanya berselang beberapa hari setelah selesai dikerjakan, permukaan jalan yang baru diaspal sudah tampak ditumbuhi rumput liar. Kondisi ini memunculkan tanda tanya, apakah ketebalan aspal yang digunakan terlalu tipis atau memang karena kondisi tanah dan rumput yang terlalu subur.



Data yang dihimpun menyebutkan, proyek pengaspalan dengan volume 241,5 meter persegi ini menelan biaya Rp30.384.000. Dana tersebut bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2025 dengan pelaksana teknis kegiatan (TPK) Desa Kedungjati sebagai penanggung jawab pekerjaan.



Saat dimintai keterangan terkait kondisi jalan tersebut, Kepala Desa Kedungjati enggan memberikan komentar. “Saya tidak bisa memberikan statemen apapun, biar nanti Sekdes atau Carik yang menjelaskan,” ujarnya singkat saat ditemui wartawan di balai desa.


Namun, upaya untuk meminta penjelasan dari Sekretaris Desa (Sekdes) Kedungjati, Pujo, juga belum membuahkan hasil. Wartawan yang sudah tiga kali mendatangi balai desa tidak pernah bertemu karena yang bersangkutan dikabarkan sedang sakit dan sudah beberapa hari tidak masuk kantor.



Fenomena ini memunculkan sejumlah pertanyaan di kalangan warga dan pemerhati pembangunan desa. Selain mempertanyakan kualitas pengerjaan, ada pula yang berharap pemerintah desa segera memberikan klarifikasi agar tidak menimbulkan spekulasi lebih jauh.


Hendra. W.

Postingan populer dari blog ini

Warga Majapura Bobotsari Geger, Pemuda 26 Tahun Nekat Akhiri Hidup Akibat Terlilit Hutang dan Kecanduan Judi Online

 Majapura, Bobotsari – Warga RT 01/05 Desa Majapura digemparkan dengan kabar duka pada Sabtu pagi (23/8), setelah Hendi Pemiliyo (26), seorang pemuda setempat, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di depan kamar mandi rumahnya. Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh keponakan korban, Ayu, sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, Ayu hendak mandi dan mendapati pamannya sudah tergantung. “Saya kaget dan langsung memanggil orang tua,” ujar Ayu dengan suara terbata. Menurut keterangan warga, Hendi dikenal sebagai sosok pendiam dan pernah mengabdikan diri sebagai guru ngaji atau ustadz di salah satu mushola desa tersebut. Namun di balik citra religiusnya, ternyata Hendi juga terjerat kebiasaan bermain judi online yang membuatnya terlilit utang dalam jumlah cukup besar. Keluarga menyebut, sehari sebelumnya Hendi baru saja dikembalikan ke rumah orang tuanya di Majapura oleh pihak keluarga istrinya. “Istri dan keluarganya keberatan karena banyaknya utang yang ditanggung a...

Iuran perpisahan SDN 1 Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja Capai 450.000, Ditetapkan Atas Kesepakatan Paguyuban Wali Murid

  REALINVESTIGASI//Purbalingga, 21/5/25–  Dugaan praktik pungutan liar kembali mencuat di SDN 1 Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.  Iuran perpisahan kelas VI yang mencapai Rp450.000 per siswa, diklaim sebagai hasil “kesepakatan” paguyuban wali murid, komite sekolah, dan pihak sekolah, Berapapun nominalnya,  pungutan ini adalah bentuk ketidakadilan yang mencederai semangat pendidikan gratis.   Klaim “kesepakatan”  tersebut  terasa hampa dan  menipu.  Bagaimana bisa  kesepakatan  dikatakan tercapai  jika  sejumlah wali murid  terpaksa  menelan pil pahit  karena  terhimpit  tekanan  dan  ketidakberdayaan  dihadapkan pada  keputusan  yang  telah  ditetapkan  sebelumnya?  Kebebasan  orang tua  untuk  menolak  terbatas,  sementara  ancaman  terselubung  terhadap  anak-anak mereka  tampak...

Jatuh dari Pohon Kelapa, Warga Kutasari Dilarikan ke Rumah Sakit

  Humas polres purbalingga Realinvestigasi//Polres Purbalingga - Polda Jateng | Seorang penderes jatuh dari pohon kelapa di Desa Meri, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Senin (13/1/2025). Akibatnya penderes tersebut mengalami sejumlah luka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Kapolsek Kutasari Iptu Heru Riyanto mengatakan peristiwa penderes jatuh dari pohon kelapa terjadi sekira pukul 07.30 WIB. Korban bernama Tumiarso Sakim (53) warga Desa Meri RT 14 RW 6, Kecamatan Kutasari.  "Korban jatuh dari pohon kelapa saat akan mengambil nira hasil sadapan di kebun kelapa yang lokasinya kurang lebih 500 meter dari rumahnya," ungkap Kapolsek. Disampaikan bahwa peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh saksi bernama Suminto (45) warga Desa Meri. Saksi saat itu sama-sama sedang memanjat pohon kelapa untuk mengambil nira.  "Saat sedang memanjat, saksi mendengar suara seperti benda terjatuh. Kemudian ada suara minta tolong," kata Kapolsek. Saksi kemudian tu...