REALINVESTIGASI.COM – MADIUN — Polemik penghargaan CNN Indonesia Awards 2025 untuk Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, Drs. R. Murdjoko HW, kembali mencuat. Pihak PSHT Pusat Madiun menegaskan bahwa penghargaan tersebut sah secara hukum dan menolak tudingan yang menyebut pemberian anugerah itu keliru.
Pernyataan Resmi PSHT Pusat Madiun
Melalui keterangan tertulis, Tim Lembaga Hukum dan Advokasi (LHA) PSHT Pusat Madiun menegaskan bahwa penghargaan dari CNN Indonesia diberikan kepada organisasi yang sah dan diakui negara.
“Tidak ada yang salah dengan keputusan CNN Indonesia. Mereka memberikan penghargaan kepada organisasi yang sah secara hukum dan diakui negara,” tegas Amriza Khoirul Fachri, perwakilan LHA PSHT Pusat Madiun, Jumat (31/10/2025).
Landasan Hukum dan Hak Merek
Menurut Amriza, legalitas PSHT Pusat Madiun didukung oleh Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan (UU Ormas). Berdasarkan Pasal 10 ayat (1) huruf b, organisasi kemasyarakatan dapat berbentuk tidak berbadan hukum namun tetap memiliki kedudukan legal yang sah.
“Dengan ketentuan itu, posisi PSHT Pusat Madiun jelas memiliki legitimasi penuh tanpa harus berbadan hukum. Jadi tudingan bahwa penghargaan itu salah alamat, jelas keliru,” ujarnya menegaskan.
Selain itu, PSHT Pusat Madiun juga memegang hak merek kelas 41 yang mencakup panji, lambang, dan atribut resmi organisasi. Hak tersebut telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM RI, memperkuat kedudukan PSHT Pusat Madiun sebagai lembaga sah yang mewakili organisasi secara publik.
Tanggapan atas Somasi dan Polemik
Terkait ancaman somasi dan pelaporan ke Dewan Pers dari pihak-pihak tertentu, Amriza menyebut langkah itu sebagai bentuk provokasi yang berpotensi menyesatkan opini publik.
“Kalau ada yang mencoba menebar provokasi atau menggiring opini bahwa CNN melanggar hukum, kami tidak akan diam. Kami siap mengambil langkah hukum,” tandasnya.
Ia juga mengapresiasi sikap CNN Indonesia yang dinilai objektif dalam memberikan penghargaan atas kontribusi PSHT terhadap pembinaan generasi muda, olahraga, dan pelestarian nilai-nilai persaudaraan.
“Ini bukan tentang siapa yang menang di meja hukum, tapi siapa yang tetap konsisten menjaga marwah PSHT sebagai organisasi yang berakar pada nilai kemanusiaan dan persaudaraan,” ujar Amriza.
Imbauan untuk Menjaga Persaudaraan
Amriza menutup pernyataannya dengan menyerukan agar seluruh warga Setia Hati Terate tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu yang dapat memecah belah persaudaraan.
“Perbedaan pendapat itu wajar, tapi jangan sampai dijadikan alat untuk merusak persaudaraan besar SH Terate di seluruh Indonesia,” ujarnya menutup.
PSHT Pusat Madiun memastikan akan terus menempuh jalur hukum bila ada pihak yang dianggap merugikan nama baik organisasi dan prinsip persaudaraan yang dijunjungnya.
0 Komentar