Purbalingga 14 Oktober 2025, REAL INVESTIGASI | – Suasana Pasar Badog, Kecamatan Bancar, Purbalingga, mendadak gempar pada Selasa (14/10/2025) pagi. Seorang perempuan paruh baya yang datang dengan mobil pribadi ditangkap warga setelah diduga kuat mengedarkan uang palsu dengan modus berpura-pura berbelanja di pasar.
Kejadian bermula saat pelaku, yang diketahui berasal dari Desa Bedagas, Kecamatan Pengadegan, membeli beberapa kilogram telur dari pedagang. Pedagang curiga ketika uang yang diterimanya terasa berbeda saat disentuh. Setelah diperiksa lebih teliti, lembaran uang tersebut ternyata palsu.
Kecurigaan langsung menyebar. Pedagang lain berbondong-bondong mengepung pelaku yang berusaha kabur ke arah parkiran. Warga berhasil menghentikannya dan memintanya mempertanggungjawabkan perbuatannya. Di hadapan massa, perempuan itu sempat mengaku tidak tahu jika uang yang dibawanya palsu, namun pengakuan tersebut justru memancing kemarahan warga.
Informasi di lapangan menyebutkan, pelaku bukan kali pertama terlihat berbelanja di pasar tersebut. Beberapa pedagang mengaku pernah menjadi korban transaksi dengan ciri-ciri uang palsu yang sama. Fakta bahwa pelaku dikenal hidup berkecukupan membuat banyak pihak heran dan geram, karena perbuatannya dianggap memalukan dan merugikan masyarakat kecil.
“Dia datang pakai mobil, tapi pakai uang palsu buat belanja. Ironis sekali,” ujar salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya.
Setelah diamankan, pelaku diserahkan ke pihak kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi kini tengah menelusuri sumber uang palsu tersebut serta dugaan adanya jaringan yang lebih luas di baliknya.
Kasus ini membuat para pedagang di Pasar Badog dan sekitarnya meningkatkan kewaspadaan. Mereka kini lebih teliti memeriksa keaslian uang, agar tidak menjadi korban berikutnya dari peredaran uang palsu yang semakin marak.
Peristiwa ini menjadi pengingat keras bahwa kejahatan bisa datang dari siapa saja, bahkan dari sosok yang tampak “berada.”
( Surya Utama )
.jpeg)
0 Komentar