Langsung ke konten utama

Polri Belajar, Polres Purbalingga Gelar Pelatihan Fungsi Kehumasan

realinvestigasi.com


REALINVESTIGASI//| Polres Purbalingga menggelar kegiatan Polri Belajar berupa pelatihan pemeliharaan kemampuan fungsi kehumasan. Kegiatan digelar di Aula Wicaksana Laghawa Mapolres Purbalingga, Selasa (5/8/2025). 


Kegiatan menghadirkan dua narasumber yaitu Dr. Catur Nugroho, S.Sos., M.Ikom., Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Riset Universitas Telkom Purwokerto. Selain itu, Silvia Van Marsally, S.E., M.M., Dosen Bisnis Digital dan Public Relation Universitas Telkom Purwokerto. 


Sedangkan peserta pelatihan berjumlah 85 orang yang terdiri dari para kabag, kasat, kapolsek, kanit dan seluruh pengemban fungsi kehumasan di tingkat polres dan polsek jajaran. 


Kapolres Purbalingga AKBP Achmad Akbar mengatakan fungsi kehumasan jangan dianggap sebagai bagian tugas dari Kasi Humas dan anggota humas saja. Namun selaku pelaksana tugas operasional dan pelayanan kepolisian juga mengemban fungsi kehumasan. 


"Maka kita semua tidak boleh ketinggalan dengan dinamika yang ada di bidang kehumasan seperti adanya distorsi informasi dan post truth yang berkembang saat ini," ucap Kapolres. 


realinvestigasi.com


Kapolres menambahkan dengan latar belakang dinamika di bidang kehumasan saat ini, maka diinisiasi kegiatan Polri Belajar dengan topik Strategi Pengelolaan Informasi Media Sosial Melalui Pemberdayaan Humas. Pelatihan ini menghadirkan narasumber yang berkompeten pada bidang kehumasan. 


"Pemberdayaan humas bukan berarti menjadi tugas dari kasi humas saja, namun menjadi tanggung jawab kita semua untuk mendukung apa yang perlu dipublish rekan-rekan di fungsi kehumasan," ucapnya. 


Dalam pelatihan, narasumber pertama Catur Nugroho menyampaikan tentang materi Mencegah dan Menangani Berita Negatif yang Viral. Sedangkan narasumber kedua Silvia Van Marsally menyampaikan tentang Strategi Pengelolaan Komunikasi. Kegiatan diisi dengan dialog interaktif dan tanya jawab terkait materi pelatihan. 



redaksi

Postingan populer dari blog ini

Warga Majapura Bobotsari Geger, Pemuda 26 Tahun Nekat Akhiri Hidup Akibat Terlilit Hutang dan Kecanduan Judi Online

 Majapura, Bobotsari – Warga RT 01/05 Desa Majapura digemparkan dengan kabar duka pada Sabtu pagi (23/8), setelah Hendi Pemiliyo (26), seorang pemuda setempat, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di depan kamar mandi rumahnya. Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh keponakan korban, Ayu, sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, Ayu hendak mandi dan mendapati pamannya sudah tergantung. “Saya kaget dan langsung memanggil orang tua,” ujar Ayu dengan suara terbata. Menurut keterangan warga, Hendi dikenal sebagai sosok pendiam dan pernah mengabdikan diri sebagai guru ngaji atau ustadz di salah satu mushola desa tersebut. Namun di balik citra religiusnya, ternyata Hendi juga terjerat kebiasaan bermain judi online yang membuatnya terlilit utang dalam jumlah cukup besar. Keluarga menyebut, sehari sebelumnya Hendi baru saja dikembalikan ke rumah orang tuanya di Majapura oleh pihak keluarga istrinya. “Istri dan keluarganya keberatan karena banyaknya utang yang ditanggung a...

Iuran perpisahan SDN 1 Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja Capai 450.000, Ditetapkan Atas Kesepakatan Paguyuban Wali Murid

  REALINVESTIGASI//Purbalingga, 21/5/25–  Dugaan praktik pungutan liar kembali mencuat di SDN 1 Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.  Iuran perpisahan kelas VI yang mencapai Rp450.000 per siswa, diklaim sebagai hasil “kesepakatan” paguyuban wali murid, komite sekolah, dan pihak sekolah, Berapapun nominalnya,  pungutan ini adalah bentuk ketidakadilan yang mencederai semangat pendidikan gratis.   Klaim “kesepakatan”  tersebut  terasa hampa dan  menipu.  Bagaimana bisa  kesepakatan  dikatakan tercapai  jika  sejumlah wali murid  terpaksa  menelan pil pahit  karena  terhimpit  tekanan  dan  ketidakberdayaan  dihadapkan pada  keputusan  yang  telah  ditetapkan  sebelumnya?  Kebebasan  orang tua  untuk  menolak  terbatas,  sementara  ancaman  terselubung  terhadap  anak-anak mereka  tampak...

Jatuh dari Pohon Kelapa, Warga Kutasari Dilarikan ke Rumah Sakit

  Humas polres purbalingga Realinvestigasi//Polres Purbalingga - Polda Jateng | Seorang penderes jatuh dari pohon kelapa di Desa Meri, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Senin (13/1/2025). Akibatnya penderes tersebut mengalami sejumlah luka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Kapolsek Kutasari Iptu Heru Riyanto mengatakan peristiwa penderes jatuh dari pohon kelapa terjadi sekira pukul 07.30 WIB. Korban bernama Tumiarso Sakim (53) warga Desa Meri RT 14 RW 6, Kecamatan Kutasari.  "Korban jatuh dari pohon kelapa saat akan mengambil nira hasil sadapan di kebun kelapa yang lokasinya kurang lebih 500 meter dari rumahnya," ungkap Kapolsek. Disampaikan bahwa peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh saksi bernama Suminto (45) warga Desa Meri. Saksi saat itu sama-sama sedang memanjat pohon kelapa untuk mengambil nira.  "Saat sedang memanjat, saksi mendengar suara seperti benda terjatuh. Kemudian ada suara minta tolong," kata Kapolsek. Saksi kemudian tu...