Majapura, Bobotsari REALINVESTIGASI– Malam resepsi peringatan HUT RI ke-80 di RT 02/06 Desa Majapura, Kecamatan Bobotsari, berlangsung meriah dan penuh warna. Namun, di balik kemeriahan panggung, ada pesan mendalam yang disampaikan lewat karya seni mural oleh tiga pemuda setempat, Wahyu, Virdan dan Rido.
Atas arahan Ketua RT, Rahmat (38), ketiganya diberi tugas untuk menghias panggung utama dengan lukisan bertema perjuangan. Mereka menggambar sosok pahlawan nasional, Jenderal Soedirman dan Ir. Soekarno, sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pejuang kemerdekaan.
Namun, ada yang unik dan mencuri perhatian. Di sela-sela gambar para pahlawan, terpampang mural berisi simbol kritik sosial: seekor tikus berdasi dan grafik kenaikan pajak yang signifikan. Kedua gambar tersebut menjadi sorotan warga karena dianggap mewakili keresahan masyarakat terhadap tingginya beban pajak serta maraknya praktik korupsi di negeri ini.
“Ini cara kami menyuarakan aspirasi. Merdeka bukan hanya soal bebas dari penjajah, tapi juga tentang berani bicara soal keadilan dan kebersihan dari korupsi,” ujar Wahyu mewakili rekan-rekannya.
Pesan mural itu menjadi bahan diskusi hangat di tengah acara, menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya diingat lewat sejarah, tetapi juga diwujudkan lewat kepedulian terhadap kondisi bangsa hari ini.
Imam W.P