Langsung ke konten utama

Buntut Penyegelan, Pengelola Parkir di Desa Tengguli Brebes Lapor Polisi

Brebes, REALINVESTIGASI– Jumat, 22 Agustus 2025 

Fuad Akhwan (32), Direktur Utama CV Bintang Terang Mandiri, melaporkan Ketua Aliansi Masyarakat Desa Tengguli ke Satreskrim Polres Brebes pada Jumat (25/7/2025) atas dugaan tindakan penutupan paksa terhadap usaha tempat parkir yang dikelolanya.

Dalam laporannya, Fuad menunjuk Kartono (40), Ketua Aliansi Masyarakat Desa Tengguli, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas insiden di BTM Parkir pada 13 Januari 2025


Dijelaskan Fuad, awal mula permasalahan terjadi ketika pada 23 Desember 2024, aliansi masyarakat tersebut melakukan unjuk rasa ke Balai Desa Tengguli untuk menuntut pemutusan kerja sama pengelolaan parkir antara Pemerintah Desa dan CV Bintang Terang Mandiri.

“Pada 13 Januari 2025, mereka melakukan demonstrasi dan penutupan paksa dengan menyegel lokasi parkir menggunakan banner, bambu, dan tali. Sampai saat ini, lokasi masih tertutup dan mengakibatkan kerugian material bagi perusahaan kami,” ujar Fuad di Mapolres Brebes, Jumat (22/8/2025).

Fuad menegaskan bahwa tindakan penutupan paksa ini telah menyebabkan kerugian materiil dan non-materiil yang signifikan bagi perusahaannya. Atas dasar tersebut, ia mengambil langkah hukum dengan melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib.


Dilansir dari Berita Fakta, Redaksi Jateng.

Postingan populer dari blog ini

Warga Majapura Bobotsari Geger, Pemuda 26 Tahun Nekat Akhiri Hidup Akibat Terlilit Hutang dan Kecanduan Judi Online

 Majapura, Bobotsari – Warga RT 01/05 Desa Majapura digemparkan dengan kabar duka pada Sabtu pagi (23/8), setelah Hendi Pemiliyo (26), seorang pemuda setempat, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di depan kamar mandi rumahnya. Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh keponakan korban, Ayu, sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, Ayu hendak mandi dan mendapati pamannya sudah tergantung. “Saya kaget dan langsung memanggil orang tua,” ujar Ayu dengan suara terbata. Menurut keterangan warga, Hendi dikenal sebagai sosok pendiam dan pernah mengabdikan diri sebagai guru ngaji atau ustadz di salah satu mushola desa tersebut. Namun di balik citra religiusnya, ternyata Hendi juga terjerat kebiasaan bermain judi online yang membuatnya terlilit utang dalam jumlah cukup besar. Keluarga menyebut, sehari sebelumnya Hendi baru saja dikembalikan ke rumah orang tuanya di Majapura oleh pihak keluarga istrinya. “Istri dan keluarganya keberatan karena banyaknya utang yang ditanggung a...

Iuran perpisahan SDN 1 Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja Capai 450.000, Ditetapkan Atas Kesepakatan Paguyuban Wali Murid

  REALINVESTIGASI//Purbalingga, 21/5/25–  Dugaan praktik pungutan liar kembali mencuat di SDN 1 Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.  Iuran perpisahan kelas VI yang mencapai Rp450.000 per siswa, diklaim sebagai hasil “kesepakatan” paguyuban wali murid, komite sekolah, dan pihak sekolah, Berapapun nominalnya,  pungutan ini adalah bentuk ketidakadilan yang mencederai semangat pendidikan gratis.   Klaim “kesepakatan”  tersebut  terasa hampa dan  menipu.  Bagaimana bisa  kesepakatan  dikatakan tercapai  jika  sejumlah wali murid  terpaksa  menelan pil pahit  karena  terhimpit  tekanan  dan  ketidakberdayaan  dihadapkan pada  keputusan  yang  telah  ditetapkan  sebelumnya?  Kebebasan  orang tua  untuk  menolak  terbatas,  sementara  ancaman  terselubung  terhadap  anak-anak mereka  tampak...

Jatuh dari Pohon Kelapa, Warga Kutasari Dilarikan ke Rumah Sakit

  Humas polres purbalingga Realinvestigasi//Polres Purbalingga - Polda Jateng | Seorang penderes jatuh dari pohon kelapa di Desa Meri, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Senin (13/1/2025). Akibatnya penderes tersebut mengalami sejumlah luka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Kapolsek Kutasari Iptu Heru Riyanto mengatakan peristiwa penderes jatuh dari pohon kelapa terjadi sekira pukul 07.30 WIB. Korban bernama Tumiarso Sakim (53) warga Desa Meri RT 14 RW 6, Kecamatan Kutasari.  "Korban jatuh dari pohon kelapa saat akan mengambil nira hasil sadapan di kebun kelapa yang lokasinya kurang lebih 500 meter dari rumahnya," ungkap Kapolsek. Disampaikan bahwa peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh saksi bernama Suminto (45) warga Desa Meri. Saksi saat itu sama-sama sedang memanjat pohon kelapa untuk mengambil nira.  "Saat sedang memanjat, saksi mendengar suara seperti benda terjatuh. Kemudian ada suara minta tolong," kata Kapolsek. Saksi kemudian tu...