Langsung ke konten utama

𝐃𝐮𝐠𝐚𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐧𝐢𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐁𝐞𝐫𝐤𝐞𝐝𝐨𝐤 𝐀𝐬𝐦𝐚𝐫𝐚 𝐝𝐢 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐒𝐨𝐬𝐢𝐚𝐥, 𝐊𝐨𝐫𝐛𝐚𝐧 𝐑𝐮𝐠𝐢 𝐑𝐚𝐭𝐮𝐬𝐚𝐧 𝐉𝐮𝐭𝐚 𝐑𝐮𝐩𝐢𝐚𝐡

𝐂𝐈𝐋𝐀𝐂𝐀𝐏, REALINVESTIGASI - 22 Januari 2025 Seorang perempuan berinisial P (44), warga Desa Bantarsari, Cilacap, yang bekerja di luar negeri, mengaku menjadi korban dugaan penipuan dan


pemerasan yang dilakukan oleh seorang pria berinisial I, yang disebut sebagai anggota polisi aktif di Polres Gresik. 

Korban mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 300 juta akibat kejadian tersebut.Menurut pengakuan korban, kasus ini bermula pada Juni 2024, saat ia berkenalan dengan pelaku melalui media sosial TikTok. 

Setelah beberapa minggu berkomunikasi, pelaku meminta nomor WhatsApp korban. Korban P juga menceritakan bahwa saat melakukan panggilan video, pelaku melakukan tindakan tidak senonoh yang membuatnya merasa tidak nyaman. Korban lantas memblokir nomor pelaku.

Tak berselang lama korban dihubungi oleh nomor baru yang mengaku bernama Roy Setiawan dari Unit Reskrim. Roy Setiawan mengaku akan membantu mengawal kasus korban dan mengembalikan uangnya. Namun, ia justru mengancam akan menyebarkan video porno yang disebutnya diambil saat video call dengan pelaku I. 


Ancaman ini membuat korban ketakutan dan terpaksa menuruti semua permintaan uang yang disampaikan Roy Setiawan.

Korban P mengaku telah mengirimkan total uang Rp 300 juta melalui transfer ke beberapa rekening berbeda yang bukan atas nama pelaku.

Tim media telah melakukan klarifikasi ke Polresta Cilacap. Berdasarkan informasi yang didapat, inisial I yang dimaksud korban adalah anggota polisi aktif yang berdinas di Polres Gresik.

Korban telah menyimpan semua bukti komunikasi dan transfer sebagai dasar laporan polisi.(*) 


𝐓𝐈𝐌/𝐑𝐞𝐝

Postingan populer dari blog ini

Warga Majapura Bobotsari Geger, Pemuda 26 Tahun Nekat Akhiri Hidup Akibat Terlilit Hutang dan Kecanduan Judi Online

 Majapura, Bobotsari – Warga RT 01/05 Desa Majapura digemparkan dengan kabar duka pada Sabtu pagi (23/8), setelah Hendi Pemiliyo (26), seorang pemuda setempat, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di depan kamar mandi rumahnya. Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh keponakan korban, Ayu, sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, Ayu hendak mandi dan mendapati pamannya sudah tergantung. “Saya kaget dan langsung memanggil orang tua,” ujar Ayu dengan suara terbata. Menurut keterangan warga, Hendi dikenal sebagai sosok pendiam dan pernah mengabdikan diri sebagai guru ngaji atau ustadz di salah satu mushola desa tersebut. Namun di balik citra religiusnya, ternyata Hendi juga terjerat kebiasaan bermain judi online yang membuatnya terlilit utang dalam jumlah cukup besar. Keluarga menyebut, sehari sebelumnya Hendi baru saja dikembalikan ke rumah orang tuanya di Majapura oleh pihak keluarga istrinya. “Istri dan keluarganya keberatan karena banyaknya utang yang ditanggung a...

Iuran perpisahan SDN 1 Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja Capai 450.000, Ditetapkan Atas Kesepakatan Paguyuban Wali Murid

  REALINVESTIGASI//Purbalingga, 21/5/25–  Dugaan praktik pungutan liar kembali mencuat di SDN 1 Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.  Iuran perpisahan kelas VI yang mencapai Rp450.000 per siswa, diklaim sebagai hasil “kesepakatan” paguyuban wali murid, komite sekolah, dan pihak sekolah, Berapapun nominalnya,  pungutan ini adalah bentuk ketidakadilan yang mencederai semangat pendidikan gratis.   Klaim “kesepakatan”  tersebut  terasa hampa dan  menipu.  Bagaimana bisa  kesepakatan  dikatakan tercapai  jika  sejumlah wali murid  terpaksa  menelan pil pahit  karena  terhimpit  tekanan  dan  ketidakberdayaan  dihadapkan pada  keputusan  yang  telah  ditetapkan  sebelumnya?  Kebebasan  orang tua  untuk  menolak  terbatas,  sementara  ancaman  terselubung  terhadap  anak-anak mereka  tampak...

Jatuh dari Pohon Kelapa, Warga Kutasari Dilarikan ke Rumah Sakit

  Humas polres purbalingga Realinvestigasi//Polres Purbalingga - Polda Jateng | Seorang penderes jatuh dari pohon kelapa di Desa Meri, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Senin (13/1/2025). Akibatnya penderes tersebut mengalami sejumlah luka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Kapolsek Kutasari Iptu Heru Riyanto mengatakan peristiwa penderes jatuh dari pohon kelapa terjadi sekira pukul 07.30 WIB. Korban bernama Tumiarso Sakim (53) warga Desa Meri RT 14 RW 6, Kecamatan Kutasari.  "Korban jatuh dari pohon kelapa saat akan mengambil nira hasil sadapan di kebun kelapa yang lokasinya kurang lebih 500 meter dari rumahnya," ungkap Kapolsek. Disampaikan bahwa peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh saksi bernama Suminto (45) warga Desa Meri. Saksi saat itu sama-sama sedang memanjat pohon kelapa untuk mengambil nira.  "Saat sedang memanjat, saksi mendengar suara seperti benda terjatuh. Kemudian ada suara minta tolong," kata Kapolsek. Saksi kemudian tu...