Real investigasi // Purbalingga || Di tengah gaya hidup yang semakin sibuk dan minim aktivitas fisik, olahraga bersepeda kembali menjadi pilihan populer. Bukan sekadar tren, aktivitas ini menawarkan berbagai manfaat kesehatan jika dilakukan secara rutin. Berikut ulasan mendalam tentang enam manfaat bersepeda, lengkap dengan penjelasan dari dokter dan referensi ilmiah.
1. Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Penjelasan dokter:
Menurut dr. Yusuf Ananda Fikri dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, bersepeda termasuk dalam latihan aerobik yang sangat baik untuk jantung dan sistem peredaran darah.
Ketika kita mengayuh sepeda, jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini membantu memperkuat otot jantung, meningkatkan aliran darah, dan meningkatkan elastisitas pembuluh darah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin bersepeda memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung koroner.
Bersepeda juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol “jahat” (LDL), sekaligus meningkatkan kolesterol “baik” (HDL).
2. Membakar Kalori dan Menjaga Berat Badan
Penjelasan dokter / ahli kesehatan:
Bersepeda secara konsisten dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh dan membakar lemak. Menurut sumber dari Alodokter, dalam 30 menit bersepeda, seseorang bisa membakar ratusan kalori.
dr. Bobby N. Nelwan, Sp.OT (K) menjelaskan bahwa bersepeda bisa membentuk otot kaki dan meningkatkan penggunaan energi tubuh bahkan setelah aktivitas selesai (efek afterburn).
Tentu saja, agar hasilnya maksimal, olahraga harus dibarengi dengan pola makan seimbang dan hidrasi yang cukup.
3. Memperkuat Otot, Sendi, dan Fleksibilitas
Penjelasan dokter / ahli:
Bersepeda termasuk olahraga ber-dampak rendah (low-impact), yang relatif aman bagi sendi—khususnya dibandingkan olahraga high-impact seperti lari.
dr. Bobby N. Nelwan juga mencatat bahwa saat bersepeda, otot-otot kaki seperti paha, betis, bokong, bahkan otot penopang punggung dan perut juga bekerja.
Latihan rutin dapat memperbaiki keseimbangan, koordinasi, dan postur tubuh — komponen penting untuk mencegah cedera.
Bersepeda secara bertahap (menggunakan rute yang tidak ekstrem dan durasi yang makin meningkat) juga membantu menjaga kesehatan sendi dan mencegah kekakuan.
4. Menurunkan Risiko Penyakit Kronis (Diabetes, Stroke, Kanker)
Penjelasan dokter / referensi ilmiah:
Olahraga aerobik seperti bersepeda terbukti efektif dalam mengendalikan gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin — sehingga membantu mencegah atau mengendalikan diabetes tipe 2.
Selain itu, aktivitas fisik secara rutin juga berkorelasi dengan penurunan risiko stroke, karena sirkulasi darah yang lebih baik dan tekanan darah yang lebih stabil.
Beberapa studi observasional menunjukkan bahwa orang yang lebih aktif secara fisik — termasuk bersepeda — memiliki risiko lebih rendah terkena kanker usus besar dan kanker payudara, meskipun efeknya cenderung moderat dan tergantung faktor lain.
5. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesehatan Mental
Penjelasan dokter / ahli kesehatan mental:
Saat bersepeda, tubuh memproduksi hormon-hormon “bahagia” seperti endorfin dan dopamin, yang membantu memperbaiki mood dan meredakan stres.
Menurut Alodokter, aktivitas ini juga dapat menurunkan hormon stres seperti kortisol.
Selain itu, suasana sekitar (misalnya pemandangan alam, udara segar) ketika bersepeda memberikan efek relaksasi secara psikologis.
Terlebih bagi orang yang mengalami kecemasan ringan atau ingin “me time”, bersepeda dapat jadi bentuk olahraga sekaligus terapi ringan.
6. Membantu Tidur Lebih Baik dan Pemulihan Tubuh
Penjelasan dokter / ahli:
Aktivitas fisik moderat seperti bersepeda dapat membantu tubuh dalam regulasi ritme sirkadian (jam biologis), sehingga memudahkan proses tidur nyenyak.
Namun penting diperhatikan: jangan bersepeda terlalu dekat waktu tidur (misalnya kurang dari 60–90 menit menjelang tidur), karena tubuh masih “terjaga” dan bisa menyulitkan proses relaksasi.
Dengan tidur yang berkualitas, tubuh punya kesempatan lebih baik untuk memperbaiki sel-sel, memulihkan otot, dan menjaga fungsi organ.
Kutipan Dokter Spesialis
> “Bersepeda secara teratur dapat memperkuat otot jantung, melancarkan sirkulasi darah, dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.” — dr. Yusuf Ananda Fikri, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
“Olahraga ini dapat membentuk otot kaki dan meningkatkan penggunaan energi tubuh bahkan setelah aktivitas selesai (efek afterburn), dengan risiko cedera yang relatif rendah.” — dr. Bobby N. Nelwan, Sp.OT (K), Konsultan Sports Injury
Tips Aman dan Efektif Bersepeda
Agar manfaat bersepeda maksimal dan risiko cedera minimal, berikut tips yang patut diperhatikan:
1. Mulai secara bertahap — jika baru, mulai dengan durasi 15–20 menit, lalu tingkatkan perlahan.
2. Pemanasan dan pendinginan — lakukan stretching ringan sebelum dan sesudah bersepeda.
3. Gunakan perlengkapan keselamatan — helm, sarung tangan, lampu (jika malam), pakaian terang.
4. Periksa kondisi sepeda — rem, ban, rantai harus dalam kondisi baik.
5. Variasikan rute dan intensitas — agar tidak monoton dan melatih berbagai kelompok otot.
6. Perhatikan sinyal tubuh — jika ada nyeri berlebihan pada sendi atau dada, segera hentikan dan konsultasi ke dokter.
7. Konsultasi medis bila perlu — terutama bagi merek dengan kondisi seperti hipertensi, penyakit jantung, atau cedera sendi sebelumnya.
Redaksi
0 Komentar