Langsung ke konten utama

Ini Para Juara MTQ 2024 di Polres Purbalingga

 

Humas polres purbalingga


Realinvestigasi//Polres PurbaIingga - Polda Jateng | Polres Purbalingga sukses menggelar lomba Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kabupaten PurbaIingga, Jumat (18/10/2024). Acara berlangsung meriah dari pagi hingga sore hari saat pengumuman juara oleh dewan hakim.


Dewan hakim yang diketuai oleh KH Mashudi Munir kemudian mengumumkan hasil penilaian. Hasil tersebut tertuang dalam berita acara yang disampaikan saat penutupan kegiatan.

Humas polres purbalingga


Berikut hasil penilaian dewan hakim, untuk kategori Tartil putra juara pertama diraih Abdul Mohid Rasyid (Nilai 80) dari Kecamatan PurbaIingga, juara dua diraih Ahmad Afiq Affandi (Nilai 69) dari Kecamatan Pengadegan dan juara ketiga Abrisam Zidan (Nilai 68) dari Kecamatan Bukateja.


Kategori Tartil putri, juara pertama diraih Zahwa Aqilatunnisa (Nilai 83) dari Kecamatan Rembang, juara kedua diraih Fauzia Aviva (Nilai 79) dari Kecamatan Bojongsari dan peringkat ketiga Khaerunisa Putri (Nilai 78) dari Kecamatan Karangmoncol. 


Kemudian kategori Tahfidz putra, juara pertama diraih Gilang Adam (Nilai 97,5) dari Kecamatan Pengadegan, juara dua diraih Adam Pria Al Firdaus (Nilai 95) dari Kecamatan Purbalingga, juara tiga Candra Irawan (Nilai 93,5) dari Kecamatan Bukateja).

Humas polres purbalingga


Kategori Tahfidz putri, juara pertama diraih Kyla Fathul Khasanah (Nila 98) dari Kecamatan Karanganyar, juara dua diraih Lutfiah (Nilai 96,5) dari Kecamatan Kemangkon, juara tiga diraih Afiifah Eka (Nilai 94) dari Kecamatan Karangmoncol.


Selanjutnya, kategori Tilawah putra, juara pertama diraih Bagus Wahyu Wibowo (Nilai 86,5) dari Kecamatan Kaligondang, juara dua diraih Anhar Syafiqulaulia (Nilai 85) dari Kecamatan Kemangkon, juara tiga Nazal Faiqoh (Nilai 83) dari Kecamatan Padamara.


Kategori Tilawah putri, juara pertama diraih Susan Najmil Khoeriyyah (Nilai 87) dari Kecamatan Karanganyar, juara dua diraih Anindya Lufiani Saputri (Nilai 85) dari Kecamatan Rembang dan juara ketiga diraih Nur Fitria Ningsih (Nilai 81,5) dari Kecamatan Karangmoncol.

Humas polres purbalingga


Respon positif disampaikan para peserta salah satunya Bagus Wahyu Wibowo dari Kecamatan Kaligondang. Ia mengapresiasi pelaksanaan MTQ tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh Polres Purbalingga. Bagus juga mengaku senang bisa menjadi juara pertama kategori Tilawah putra.


"Perasaan saya sangatlah bangga bisa menjadi juara pertama lomba MTQ kategori Tilawah. Semoga kegiatan ini bisa diselenggarakan kembali tahun depan agar bisa membangun generasi Qur'an di Kabupaten PurbaIingga," ucapnya.


Peserta lain bernama Zahwa Aqilatunnisa mengaku senang dan terharu bisa menjadi juara pertama kategori Tartil putri. Dirinya mengaku menyiapkan latihan setiap malam untuk menghadapi lomba MTQ hingga bisa menjadi juara.


"Saya senang ada lomba MTQ yang digelar Polres Purbalingga. Karena bisa mengapresiasi anak-anak dalam membaca Al-Qur'an," ucapnya.


Para pemenang menerima piala dan piagam serta hadiah dari Polres Purbalingga. Hadiah diserahkan oleh masing-masing Kapolres Purbalingga, Ketua Bhayangkari, Dandim Purbalingga, Kepala Kejaksaan Negeri Purbalingga, Asisten Pemerintahan Pemkab Purbalingga dan yang mewakili Komandan Lanud Jenderal Besar Soedirman. 





Agoenk22

Postingan populer dari blog ini

Warga Majapura Bobotsari Geger, Pemuda 26 Tahun Nekat Akhiri Hidup Akibat Terlilit Hutang dan Kecanduan Judi Online

 Majapura, Bobotsari – Warga RT 01/05 Desa Majapura digemparkan dengan kabar duka pada Sabtu pagi (23/8), setelah Hendi Pemiliyo (26), seorang pemuda setempat, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di depan kamar mandi rumahnya. Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh keponakan korban, Ayu, sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, Ayu hendak mandi dan mendapati pamannya sudah tergantung. “Saya kaget dan langsung memanggil orang tua,” ujar Ayu dengan suara terbata. Menurut keterangan warga, Hendi dikenal sebagai sosok pendiam dan pernah mengabdikan diri sebagai guru ngaji atau ustadz di salah satu mushola desa tersebut. Namun di balik citra religiusnya, ternyata Hendi juga terjerat kebiasaan bermain judi online yang membuatnya terlilit utang dalam jumlah cukup besar. Keluarga menyebut, sehari sebelumnya Hendi baru saja dikembalikan ke rumah orang tuanya di Majapura oleh pihak keluarga istrinya. “Istri dan keluarganya keberatan karena banyaknya utang yang ditanggung a...

Iuran perpisahan SDN 1 Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja Capai 450.000, Ditetapkan Atas Kesepakatan Paguyuban Wali Murid

  REALINVESTIGASI//Purbalingga, 21/5/25–  Dugaan praktik pungutan liar kembali mencuat di SDN 1 Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.  Iuran perpisahan kelas VI yang mencapai Rp450.000 per siswa, diklaim sebagai hasil “kesepakatan” paguyuban wali murid, komite sekolah, dan pihak sekolah, Berapapun nominalnya,  pungutan ini adalah bentuk ketidakadilan yang mencederai semangat pendidikan gratis.   Klaim “kesepakatan”  tersebut  terasa hampa dan  menipu.  Bagaimana bisa  kesepakatan  dikatakan tercapai  jika  sejumlah wali murid  terpaksa  menelan pil pahit  karena  terhimpit  tekanan  dan  ketidakberdayaan  dihadapkan pada  keputusan  yang  telah  ditetapkan  sebelumnya?  Kebebasan  orang tua  untuk  menolak  terbatas,  sementara  ancaman  terselubung  terhadap  anak-anak mereka  tampak...

Jatuh dari Pohon Kelapa, Warga Kutasari Dilarikan ke Rumah Sakit

  Humas polres purbalingga Realinvestigasi//Polres Purbalingga - Polda Jateng | Seorang penderes jatuh dari pohon kelapa di Desa Meri, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Senin (13/1/2025). Akibatnya penderes tersebut mengalami sejumlah luka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Kapolsek Kutasari Iptu Heru Riyanto mengatakan peristiwa penderes jatuh dari pohon kelapa terjadi sekira pukul 07.30 WIB. Korban bernama Tumiarso Sakim (53) warga Desa Meri RT 14 RW 6, Kecamatan Kutasari.  "Korban jatuh dari pohon kelapa saat akan mengambil nira hasil sadapan di kebun kelapa yang lokasinya kurang lebih 500 meter dari rumahnya," ungkap Kapolsek. Disampaikan bahwa peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh saksi bernama Suminto (45) warga Desa Meri. Saksi saat itu sama-sama sedang memanjat pohon kelapa untuk mengambil nira.  "Saat sedang memanjat, saksi mendengar suara seperti benda terjatuh. Kemudian ada suara minta tolong," kata Kapolsek. Saksi kemudian tu...