Korban pembacokan gengstertidak di tanggung bpjs

 


Real investigasi//Purbalingga - Seorang pria berinisial RDS (30) menjadi korban pembacokan brutal yang diduga dilakukan oleh kelompok gengster di daerah Purbalingga pada Kamis malam (12/9). Kejadian tersebut terjadi ketika RDS sedang berjalan pulang dari rumah temannya. Ia diserang secara tiba-tiba oleh sekelompok pemuda yang tidak dikenal, mengakibatkan luka parah di beberapa bagian tubuhnya.


RDS segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, masalah muncul ketika pihak rumah sakit menyatakan bahwa RDS tidak bisa menggunakan layanan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan untuk biaya pengobatan. Menurut keterangan keluarga korban, status RDS sebagai korban kejahatan menyebabkan kendala dalam klaim BPJS, karena beberapa rumah sakit menganggap pengobatan atas kejadian kriminal tidak sepenuhnya ditanggung oleh BPJS.


“Padahal BPJS adalah hak kami sebagai warga negara. Kami sudah membayar iuran setiap bulan, tapi kenapa saat ada kejadian seperti ini malah tidak bisa dipakai?” ujar salah satu anggota keluarga RDS yang merasa kecewa dengan situasi tersebut.


Pihak BPJS sendiri memberikan penjelasan bahwa terdapat prosedur tertentu yang harus diikuti dalam menangani kasus korban kejahatan. “Untuk kasus korban kejahatan seperti ini, pengobatan seharusnya bisa ditanggung, tapi harus melalui proses laporan polisi dan surat rujukan yang sesuai. Jika ada penolakan dari rumah sakit, kami akan membantu menyelesaikan masalah ini,” ungkap salah satu perwakilan BPJS.



Kasus ini menambah sorotan terhadap keterbatasan BPJS dalam menangani situasi darurat, terutama dalam konteks kejahatan. Pihak keluarga korban berharap adanya kebijakan yang lebih jelas dan prosedur yang tidak berbelit agar para korban kejahatan seperti RDS bisa segera mendapatkan perawatan tanpa harus mengalami kesulitan administrasi.


Sementara itu, polisi setempat masih terus menyelidiki kasus pembacokan ini dan berusaha untuk menangkap para pelaku yang masih buron.


Imam WP

Posting Komentar

0 Komentar