PROYEK WISATA MANGKRAK DAN DI DUGA KERUGIAN NEGARA RATUSAN JUTA
PURBALINGGA REALINVESTIGASI || Berawal dari informasi warga masyarakat desa pandansari yang menyayangkan program wisata desa yang mangkrak tidak ada kelanjutan.
Proyek wisata yang bersumber dari anggaran dana desa th anggaran 2022 yang tidak sesuai harapan bahkan sudah mulai rusak atau rapuh bangunan nya, bahkan di situ ada kabel listrik milik PLN yang di biarkan tergeletak di tanah di duga ada aliran listrik nya menjadikan warga takut saat hendak berwisata kesitu, ujar St warga setempat
Saat awak media mengkonfirmasi informasi tersebut kepada kades, beliau pak RIDI menjelaskan bahwa wisata tersebut tidak mangkrak namun belum di lanjutkan kembali karena keterbatasan dana anggaran. Bahkan saat hasil konfirmasi akan di naikkan untuk menjadi sebuah pemberitaan beliau pak kades RIDI menghubungi awak media melalui pesan singkat whatsapp menanggapi dengan nada sensitif dan pihak media di anggap memberikan penekanan.
Namun fakta yang ada di lapangan memang ada beberapa fasilitas wisata yang rusak karena memang belum di rawat. Dan saat di tanya terkait penjelasan jumlah anggaran Pak Ridi tidak bisa menjelaskan total biaya yang sudah d keluarkan dari dana desa tersebut, pun ketika di tanya soal RAB beliau tidak bisa menjelaskan RAB nya seperti apa, beliau menjawab lupa semuanya, saat kami meminta agar bisa melihat RAB rancangan proyek wisata KADES beralasan untuk koordinasi dengan Bendahara dulu karena harus dicari terlebih dahulu.
Di tempat terpisah ketua BUMDES ( Bapak Suyono) beliau memberikan keterangan bahwa sejak tahun 2021 kami sebagai pengurus BUMDES tidak di libatkan dalam kegiatan apapun termasuk pembangunan tempat wisata tersebut, kami hanya di beritahu saat pelaksanaan kegiatan sudah berjalan, jadi besaran anggarannya berapa kami tidak tau, dan pemborong nya dari mana kami tidak tau.
Dalam hal ini "POKDARWIS pun tidak ikut dilibatkan karena baru dibentuk belum lama ini". tambah Pak Suyono
Komentar
Posting Komentar